Bloomberg Technoz, Jakarta - Jika biasanya periode bulan September aset digital kripto paling berharga Bitcoin bergerak negatif, tidak dengan tahun 2024.
Berdasarkan data yang dikumpulkan, Bitcoin telah meraih kenaikan lebih dari 10%. Bandingkan dengan catatan setiap bulan ke-9 selama satu dekade terakhir dimana terjadi penurunan rata-rata 5,9%.

Periode musiman yang menunjukkan salah satu keuntungan terbaiknya di September, dengan indeks koin yang lebih kecil bahkan menghasilkan lonjakan lebih dari 20%. Kondisi yang dianggap sebagai kelonggaran keuangan.

Hingga pukul 13.15 Bitcoin berada di kisaran US$64.649,98, meski bergerak turun 1,3% dibandingkan perdagangan hari Minggu kemarin namun nilainya masih 1,4% lebih baik dalam sepekan terakhir.
Menurut Caroline Mauron, co–founder Orbit Markets, penyedia likuiditas untuk perdagangan derivatif aset digital, level Bitcoin mencoba menembus zona US$65.000 namun cenderung lebih sulit.
Kegagalan untuk menembus di atas US$65.000 “secara pasti” dapat menandakan periode yang lebih lemah untuk token tersebut, menurut sebuah catatan dari bursa kripto Kraken. Diketahui pada akhir minggu lalu sebagian kontrak opsi berakhir.
Bertahannya harga Bitcoin di US$65.000 tak lepas dari gelombang penurunan suku bunga global, yang dimotori The Fed Amerika Serikat (AS). Pernyataan kebijakan yang longgar seraya memberi sinyal kemungkinan akan melanjutkan pemangkasan suku bunga acuan relatif menguntungkan aset kripto Bitcoin.

Selain kebijakan moneter, industri aset digital juga sedang menunggu hasil pemilihan presiden AS. Banyak eksekutif mengharapkan peningkatan sentimen dari peraturan kripto Amerika yang lebih jelas dalam beberapa bulan setelah pemungutan suara.
Regulasi yang diprediksi bakal keluar setelah pemilihan presiden bulan November semakin menumbuhkan optimisme di kelas aset paling berisiko ini.
“Kami akan mendapatkan undang-undang pro-kripto, Bitcoin, dan stablecoin di bagian pertama masa jabatan kongres berikutnya di AS,” kata founder SkyBridge Capital LLC Anthony Scaramucci.
“Pada saat yang sama, Anda akan bersinggungan dengan penurunan suku bunga dari Federal Reserve.”
(wep)