Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memastikan sosok yang akan mengisi kursi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2024-2029. Hal ini disampaikan, karena sesuai Undang-undang nomor 2 tahun 2018 tentang MD3, PDIP berhak mendapat kursi ketua DPR karena menjadi pemenang pada Pileg 2024.

"Insya Allah, kalau dari PDI perjuangan final calonnya Tunggal Ibu Puan Maharani," kata Ketua DPP PDIP, Said Abdullah di Kompleks DPR, Senin (30/9/2024).

Partai berlambang kepala banteng tersebut justru masih menggodok tentang sosok yang akan diajukan sebagai pimpinan Majelis Permusyawarahan Rakyat (MPR). Partai besutan Megawati Soekarnoputri ini memang dapat satu slot kursi pimpinan di MPR.

"Pimpinan MPR dari PDI perjuangan masih digodok," ujar dia.

Said enggan berkomentar jatah kursi DPR dan batalnya revisi UU MD3 adalah bagian dari efek bergabungnya PDIP ke pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Dia pun menampik, PDIP tak akan melakukan kritik terhadap kebijakan pemerintahan Prabowo.

"Dalam prosesnya, kan pasti warnanya, setiap partai punya warna sendiri. Tidak bisa dihindari. Independensi partai, independensi fraksi, independensi setiap anggota," kata dia.

"Bagi PDI Perjuangan tetap akan melakukan kritik yang tidak bisa ditinggalkan."

Menurut Said, keberadaan koalisi pemerintahan yang sangat besar di DPR bukan berarti akan menumpulkan fungsi pengawasan dan kritik lembaga legislatif tersebut. Dia menilai, setiap partai pasti akan menjaga kepercayaan sebagai wakil rakyat.

Toh, kata dia, pemerintahan Prabowo-Gibran akan lebih banyak berhadapan dengan kondisi global yang tak tentu. Kondisi geopolitik yang sangat dinamis usai terpicunya sejumlah perang.

"Ekuilibrium, pendulum keseimbangannya belum tercipta," ujar dia.

Hal ini akan membuat keberadaan partai koalisi di DPR tak akan terlalu penting dalam pemerintahan mendatang. Prabowo-Gibran justru harus memiliki kekuatan untuk berhadapan dengan dunia dan kondisi global.

"Bukan sekadar kumpul [koalisi], tapi lupa bahwa tantangan yang dihadapi lebih berat," kata Said.

(mfd/frg)

No more pages