Bloomberg Technoz, Jakarta – Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia/Indonesia Coal Mining Association (APBI/ICMA) menilai permintaan batu bara Indonesia dari China tidak terdampak oleh krisis yang menimpa industri baja di Negeri Panda tersebut.

Plt Direktur Eksekutif APBI/ICMA Gita Mahyarani mengamini industri baja memang membutuhkan batu bara untuk proses produksi, tetapi jenisnya adalah batu bara kokas atau metalurgi (coking coal).

Sementara itu, batu bara Indonesia yang diekspor ke China mayoritas adalah batu bara uap (termal), yang digunakan untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

“Kalau secara keseluruhan permintaan kita ke China ya tidak berpengaruh karena memang mayoritas untuk power plant,” ujar Gita kepada Bloomberg Technoz, dikutip Senin (30/9/2024). 

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa China merupakan negara tujuan utama dalam ekspor batu bara Indonesia, yakni berada pada posisi kedua setelah India.