Logo Bloomberg Technoz

S&P Global melaporkan PMI manufaktur Indonesia pada Agustus tercatat 48,9. Turun dibandingkan Juli yang sebesar 49,3.

PMI di bawah 50 menandakan aktivitas sedang mengalami kontraksi, bukan ekspansi. Skor PMI manufaktur Indonesia pada Agustus juga menjadi yang terendah dalam 3 tahun terakhir.

PMI Manufaktur Indonesia (Sumber: S&P Global, Bloomberg)

"Produksi dan pemesanan baru (new orders) menurun pada Agustus. Keyakinan terhadap outlook masih positif, sementara inflasi di tingkat produksi turun ke level terendah dalam 10 bulan," sebut keterangan resmi S&P Global.

Saat produksi dan pemesanan turun, perusahaan pun mengurangi tenaga kerja di sektor manufaktur. Penurunan tenaga kerja, meski minim, sudah terjadi 2 bulan beruntun.

"Ada laporan bahwa perusahaan menerapkan PHK temporer karena perlambatan penjualan dan produksi. Tidak hanya itu, perusahaan juga menurunkan aktivitas pembelian bahan baku, terdalam selama 2,5 tahun terakhir," lanjut keterangan S&P.

Ketersediaan Lapangan Kerja

Sementara berdasarkan laporan Survei Konsumen oleh Bank Indonesia (BI), indeks ketersediaan lapangan kerja berada di 107,6 pada Agustus. Sedikit menurun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 107,7.

Berdasarkan kelompok pendidikan, penurunan paling dalam terjadi di kelompok lulusan akademi dengan indeks 107,7 pada Agustus. Bulan sebelumnya, angkanya ada di 116. Jadi dalam sebulan terjadi penurunan 8,3 poin.

Penurunan keyakinan atas lapangan kerja juga terjadi di kelompok lulusan sarjana (S1) yaitu dari 119 menjadi 117. 

Berdasarkan umur, kelompok dengan usia 31-40 tahun mengalami penurunan indeks terdalam yaitu dari 109,7 menjadi 107,2. Diikuti oleh kelompok 20-30 tahun dengan koreksi 113,1 menjadi 111,9.

(aji)

No more pages