Sirene berbunyi di bandara, tetapi pertahanan udara Israel menembak jatuh rudal tersebut di atas wilayah Yerusalem. Israel sebelumnya menggempur Hodeidah setelah pesawat tak berawak yang diluncurkan Houthi menghantam bangunan di Tel Aviv pada 19 Juli, menewaskan seorang pria dan melukai beberapa orang lainnya.
"IDF (Pasukan Pertahanan Israel) bersikeras untuk terus beroperasi dalam jarak berapa pun—dekat atau jauh—melawan semua ancaman terhadap warga negara Israel," kata IDF.
Serangan tersebut melibatkan puluhan pesawat Israel yang menempuh jarak lebih dari 1.800 kilometer (sekitar 1.100 mil).
Serangan Israel ke selatan bertepatan dengan kampanye serangan udara ke utara di Lebanon yang telah menewaskan sebagian besar pemimpin Hizbullah, milisi yang didukung Iran yang berkantor pusat di Beirut.
Lebih dari 1.000 orang telah terbunuh di Lebanon dan ratusan ribu orang mengungsi akibat pengeboman tersebut.
(bbn)