Sherif Tarek - Bloomberg News

Bloomberg, Kementerian Luar Negeri Uni Emirat Arab (UEA) mengatakan, sebuah pesawat militer Sudan menyerang kediaman duta besarnya di negara Afrika Utara tersebut. Serangan ini semakin meningkatkan ketegangan antara negara Teluk tersebut dengan pihak berwenang di negara Afrika Utara.

Pemerintahan UEA menyebut serangan tentara Sudan tersebut “keji” dan “pengecut”.

Gedung kedutaan di ibu kota Khartoum rusak parah, menurut pernyataan tersebut, namun tidak menyebutkan apakah Kepala Misi Hamad Mohammed Al-Jneibi mengalami luka dalam serangan itu.

Negara OPEC ini mengatakan, mengajukan keluhan kepada Liga Arab, Uni Afrika dan PBB atas serangan tersebut.

Sudan telah berulang kali menuduh UEA mendukung kelompok paramiliter Pasukan Pendukung Cepat dalam perang yang sedang berlangsung melawan tentara Sudan. UEA menyangkal keterlibatannya dalam konflik, yang pecah pada April 2023 tersebut.

(bbn)