Bloomberg Technoz, Jakarta - Emiten miliki Kaesang Pangarep, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) membukukan kerugian US$12,84 juta atau setara sekitar Rp192,63 miliar per Juni 2024.
Angka tersebut berbanding terbalik ketika PMMP masih membukukan laba bersih US$3 juta atau sekitar Rp45 miliar pada Juni 2023.
Anjloknya pendapatan menjadi penyebab utama PMMP membukukan kerugian.
Berdasarkan laporan keuangan, dikutip Minggu (29/9/2024), PMMP mencatat penurunan pendapatan hingga 40,18% secara tahunan menjadi US$59,9 juta.
Beban pokok PMMP juga turun 27,86% secara tahunan menjadi US$61,46 juta seiring dengan turunnya pendapatan. Meski turun, beban tersebut tidak proporsional, mengingat angkanya lebih besar dibanding pendapatan.
Dampaknya, PMMP langsung mencatat kerugian kotor US$1,56 juta dari sebelumnya membukukan laba kotor US$14,94 juta.
Beban usaha PMMP sejatinya naik tidak terlalu signifikan, sekitar 5,6% ke level US$6,73 juta.
Namun, lantaran sejak awal pendapatannya turun hingga mencatatkan kerugian kotor, kenaikan beban usaha yang hanya sekitar 5% itu menyebabkan PMMP membukukan rugi operasi US$8,29 juta.
Hal itu juga yang pada akhirnya membuat PMMP membukukan kerugian bersih.
PT Harapan Bangsa Kita merupakan salah satu pemegang saham PMMP dengan porsi kepemilikan 7,27%. Ada Kaesang Pangarep di balik perusahaan yang memiliki sebutan GK Hebat ini.
Sementara, pemegang saham terbesar sekaligus pengendali adalah, PT Tiga Makin Jaya, dengan porsi kepemilikan 39,09%.
(red)