Dampaknya, PMMP langsung mencatat kerugian kotor US$1,56 juta dari sebelumnya membukukan laba kotor US$14,94 juta.
Beban usaha PMMP sejatinya naik tidak terlalu signifikan, sekitar 5,6% ke level US$6,73 juta.
Namun, lantaran sejak awal pendapatannya turun hingga mencatatkan kerugian kotor, kenaikan beban usaha yang hanya sekitar 5% itu menyebabkan PMMP membukukan rugi operasi US$8,29 juta.
Hal itu juga yang pada akhirnya membuat PMMP membukukan kerugian bersih.
PT Harapan Bangsa Kita merupakan salah satu pemegang saham PMMP dengan porsi kepemilikan 7,27%. Ada Kaesang Pangarep di balik perusahaan yang memiliki sebutan GK Hebat ini.
Sementara, pemegang saham terbesar sekaligus pengendali adalah, PT Tiga Makin Jaya, dengan porsi kepemilikan 39,09%.
(red)