Setelah serangan pada Jumat, Reuters mengutip salah satu sumber yang dekat dengan Hizbullah, yang menyatakan bahwa Nasrallah tidak dapat dihubungi. Namun, beberapa jam kemudian, sumber yang sama mengonfirmasi bahwa Nasrallah masih hidup. Kantor berita Iran, Tasnim, juga melaporkan bahwa ia selamat dari serangan tersebut.
Selama kepemimpinannya, Nasrallah berhasil mengubah Hizbullah menjadi kekuatan regional yang berpengaruh, yang turut memproyeksikan kekuatan Iran di seluruh Timur Tengah. Jika kabar kematiannya benar, ini akan menjadi pukulan besar bagi Hizbullah dan Iran, yang mendirikan kelompok tersebut melalui Garda Revolusi Iran pada tahun 1982.
Sementara itu, Israel terus melanjutkan gelombang serangan udara di pinggiran selatan Beirut dan beberapa wilayah lain di Lebanon pada Sabtu (28/09/2024), meningkatkan ketegangan yang sudah memanas.
(del)