“Ada kekhawatiran yang kredibel bahwa permintaan untuk bensin dan solar mungkin sudah mulai menurun," lanjutnya.
Harga minyak telah kehilangan sebagian besar keuntungan setelah OPEC+ mengejutkan pasar dengan kebijakannya yang secara tiba-tiba untuk memotong produksi. Di tengah kekhawatiran yang persisten atas prospek jangka pendek terus menjadi tekanan.
Namun, banyak yang bertaruh bahwa pemulihan perekonomian China dari pembatasan Covid-19 akan mendukung reli minyak mentah pada akhir 2023 ini.
Secara terpisah, AS berencana mulai mengisi kembali Cadangan Petroleum Strategisnya pada kuartal III-2023. Sedangkan pertanyaan kapan waktu yang tepat ini akan tergantung pada pemeliharaan infrastruktur dan seberapa baik pemerintahan dapat mengelola penjualan 26 juta barel pada akhir Juni 2023 nanti.
(bbn)