Bloomberg Technoz, Serang - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan posisi utang pemerintah per Agustus 2024 mencapai Rp8.461,93 triliun. Angka ini tercatat turun Rp40,76 triliun dibanding besaran bulan sebelumnya sebesar Rp8.502,69.

Mengutip Buku APBNKita Edisi September 2024, posisi utang pemerintah per Agustus 2024 setara dengan 38,49% dari produk domestik bruto (PDB). Sementara rata-rata tertimbang utang jatuh tempo (average time maturity/ATM) di 7,95 tahun.

“Risiko tingkat bunga dan risiko nilai tukar juga terkendali, menggunakan suku bunga tetap/ fixed rate (80 persen total utang) dan dalam rupiah (72,12 persen total utang),” tulis Kemenkeu dalam buku itu, dikutip Sabtu (27/9/2024).

Lebih lanjut, utang pemerintah dalam bentuk Surat Berharga Negara (SBN) tercatat sebesar Rp7.452,56 triliun atau 88,07% dari total utang pemerintah.

SBN kembali terbagi dalam bentuk denominasi rupiah atau SBN domestik sebesar Rp6.063,41 triliun atau 71,66% dari total utang pemerintah.