Logo Bloomberg Technoz

Kontribusi pajak OP sebesar 15,7% terhadap total perpajakan, lanjutnya, merupakan total dari semua orang pribadi yang kena pajak. Dia menegaskan, di dalamnya terdapat masyarakat yang termasuk dalam kategori kelas menengah dengan pendapatan tersebut.

“Kontribusi penerimaan pajak tidak dikelompokkan ke dalam kontribusi kelas menengah dan Non Kelas menengah, namun dikelompokkan dalam kelompok subyek pajak PPh Orang Pribadi dan subyek Pajak Badan serta per kelompok jenis pajak,” tegasnya.

Untuk diketahui, pemerintah telah mengantongi penerimaan pajak Rp1.196 triliun sampai Agustus 2024, atau merosot 4% (year-on-year/yoy) dibanding penerimaan pajak pada periode yang sama tahun lalu, yakni Rp1.246 triliun.

Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono menyebutkan kinerja penerimaan pajak berada di level 60,16% dari target pemerintah sampai akhir tahun ini.

Berdasarkan capaian per kelompok pajak, pajak penghasilan atau PPh non-migas tercatat Rp665,52 triliun atau 62,58% dari target, kinerjanya merosot 2,46% (yoy).

Penerimaan dari PPh Migas juga anjlok 10,23% menjadi Rp44,45 triliun pada Agustus 2024. Angka ini 58,2% dari target pemerintah.

Pajak pertambahan nilai (PPN) dan PPnBM tercatat Rp470,81 triliun atau 58,03% dari target, dengan pertumbuhan tahunan 7,36%. Kemudian, pajak bumi dan bangunan (PBB) serta pajak lainnya Rp15,76 triliun atau 41,78% dari target. Angkanya melonjak hingga 34,18% karena percepatan pemindahbukuan PBB Migas.

(azr/lav)

No more pages