"IJBNet saat ini sedang mempersiapkan pembangunan pabrik CNO di Banyuasin, Sumatera Selatan," ujar dia.
Dengan demikian, bioavtur baru bisa diproduksi di Indonesia secara penuh jika pabrik CNO yang menggunakan kelapa non-standar pangan telah hadir.
Namun, ke depan, tantangan yang harus dihadapi industri kelapa adalah bagaimana memastikan pasokan kelapa non-standar tetap tersedia, terutama jika Indonesia semakin maju dan varietas kelapa unggul lebih dominan. Sehingga, hal ini akan membutuhkan dorongan investasi dalam pengembangan kelapa varietas non-standar.
"Kenapa kelapa? Kemudian terdapat bioavtur? Karena ternyata ini sudah mendapatkan Persetujuan dari lembaga Internasional yang memang punya tujuan bioavtur. Kelapa ini bisa digunakan dan aman, dan itu sudah mendapatkan sertifikatnya. [..] ini yang kemudian menjadi salah satu bagian yang perlu untuk dimanfaatkan.
Sekadar catatan, dengan hilirisasi industri kelapa ini, Indonesia membidik peluang pertumbuhan pasar global tumbuh 7,05% sampai dengan 2029 dengan permintaan terbesar dari Eropa, Amerika Serikat, dan China untuk produk makanan, minuman, kosmetik, kesehatan, hingga produk tekstil.
Menurut paparan Teguh, potensi pasar dalam negeri juga sangat besar, dengan 278 industri pengolahan kelapa yang 16 diantaranya terintegrasi dan 83% berada di Jawa dan Sumatera.
Sasaran Hilirisasi Kelapa 2045
1. Meningkatnya produksi dan produktivitas kelapa
Indikator:
- Volume produksi kelapa meningkat menjadi 6 juta ton setara kopra atau setara 32 miliar butir kelapa
- Produktivitas kelapa meningkat menjadi 1,78 ton setara kopra per hektare
- Proporsi luas tanaman menghasilkan meningkat menjadi 97%
2. Meningkatnya diversifikasi produk turunan kelapa
Indikator:
- Minimal 95% kelapa bulat dipasok untuk kebutuhan hilirisasi di dalam negeri
- Pertumbuhan nilai tambah produk olahan kelapa (CAGR) meningkat menjadi 6,8%
- Utilisasi industri meningkat menjadi 85%
3. Meningkatnya konsumsi domestik dan daya saing ekspor
Indikator:
- Peningkatan aplikasi kelapa di berbagai bidang
- Kontribusi ekspor produk olahan kelapa asal Indonesia meningkat masing-masing masuk dalam 10 besar dunia Nilai ekspor kelapa dan produk turunannya meningkat 10 kali lipat lebih tinggi dalam 20 tahun
4. Meningkatnya dukungan ekosistem pemampu hilirisasi kelapa
Indikator:
- Kelembagaan terkait hilirisasi kelapa dikelola secara terintegrasi
- Pendanaan untuk mendukung hilirisasi kelapa terjangkau dan kompetitif Komersialisasi riset dan inovasi untuk mendukung hilirisasi kelapa meningkat
- Kontribusi kelapa sebagai nature-based solution meningkat, termasuk melalui kontribusi produktivitas lahan untuk ketahanan ekonomi dan lingkungan.
(prc/frg)