Logo Bloomberg Technoz

Golkar Soal Hapus Tap MPR KKN Soeharto: Anak Muda Tak Tahu

Mis Fransiska Dewi
27 September 2024 19:40

Tangkapan Layar Video Soeharto berpesan saat kampanye Pemilu 2024. (Dok: Bloomberg)
Tangkapan Layar Video Soeharto berpesan saat kampanye Pemilu 2024. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Partai Golkar kembali mengungkap alibi atas permintaan penghapusan nama Soeharto dari Ketetapan Nomor XI/MPR/1998 atau Tap MPR XI/1998 tentang pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme Orde Baru.

Politikus Partai Golkar, Lodewijk F Paulus menilai, mempertahankan Tap MPR KKN tersebut sudah tak relevan. Dia mengatakan, seluruh elemen negara lebih baik berfokus pada perkembangan negara ke depan; ketimbang berkutat pada masa lalu atau sejarah.

Bahkan, dia mengatakan, salah satu alasan Tap MPR tersebut tak relevan karena anak muda usia 20an tahun -- demografi tertinggi di Indonesia -- pun tak lagi memahami alasan lahirnya ketetapan tersebut. Dia menilai, pemerintah dan DPR lebih baik mengembalikan nama baik Soeharto yang juga memberikan jasa besar bagi Indonesia. 

“Berbicara 2045, berarti anak-anak yang sekarang ada usia 20an tahun itu menjadi pondasi utama karena kita mendapatkan bonus demografi. Nah anak-anak ini enggak ngerti dia, nggak tahu ada apa [KKN Soeharto],” kata Lodewijk di Kompleks Parlemen, Jumat (27/9/2024). 

“Marilah kita berbesar hati kalau satu pihak sudah membuka diri, ada pihak lain juga, sebaiknya membuka diri gitu loh.”