Logo Bloomberg Technoz

“Untuk menuju ke sana, sedang dicari mekanisme yang pas agar tidak membuat, apa namanya, biar distribusinya rapi lah di lapangan,” ujar dia.

Sebelumnya, Dewan Penasihat Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Burhanuddin Abdullah mengatakan pemerintahan ke depan memiliki rencana untuk menyalurkan subsidi berbasis BLT, yakni langsung kepada orang yang membutuhkan. 

Kebijakan tersebut dinilai bakal menghemat anggaran subsidi sebesar Rp150 triliun hingga Rp200 triliun. Sebab, selama ini subsidi energi dinilai tidak tepat sasaran dan tidak dimanfaatkan oleh manfaat kelas bawah. 

Sekadar catatan, subsidi energi dipatok pada level Rp189,1 triliun pada anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2024. 

“Minggu lalu saya ke Solo, ketemu pelanggan PLN yang paling bawah, mereka bayar bulanan Rp30.000, lampu hanya 1, mereka tidak mendapatkan kebutuhan dari subsidi BBM karena mereka tidak dapat sepeda motor. Mereka beli gas melon, tetapi untuk 2 minggu,” ujar Burhanuddin dalam UOB Economic Outlook 2025. 

“Maka dengan data yang ada diperbaiki, disempurnakan supaya mereka diberi saja transfer tunai langsung kepada mereka, bukan kepada komoditasnya.”

(dov/frg)

No more pages