Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan melakukan lelang sejumlah kendaraan mewah yang berasal dari penyitaan barang bukti tindak pidana korupsi; salah satunya adalah eks Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari. Pelelangan akan digelar pada Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) mendatang.

“Tadi seingat saya itu ada roda empat berbagai macam jenis. Mulai dari ada Porsche-nya kalau tidak salah atau McLaren ya,” kata Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, Kamis (26/9/2024).

“Kemudian juga ada roda dua; dari Harley-Davidson sampai scooter ya.” 

Sebagai informasi, sebelumnya KPK memang pernah melakukan penyitaan terhadap 91 kendaraan mewah dengan jenis motor maupun mobil yang diindikasikan hasil dari Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) eks Bupati tersebut.

Kendaraan mewah yang disita diantaranya dengan merk Lamborghini, McLaren, BMW, Hummer, hingga Mercedes-Benz. Selain itu, tim penyidik KPK juga melakukan penyitaan terhadap sekitar 30 jam tangan mewah dengan berbagai merk diantaranya merk Rolex, Richard Mille, dan Hublot Big Bang.

Untuk dokumen pribadi, tim penyidik KPK juga melakukan penyitaan terhadap lima bidang tanah dengan total luas ribuan meter persegi pada sejumlah wilayah.

Sementara sebelum digelar acara Hakordia, sejumlah barang sitaan tersebut disimpan pada rumah penyimpanan barang rampasan (Rupbasan) KPK di kawasan Cawang, Jakarta Timur; serta beberapa tempat pengelolaan barang sitaan di Samarinda, Kalimantan Timur.

Rita Widyasari mulanya ditetapkan sebagai tersangka bersama dengan Komisaris PT Media Bangun Bersama Khairudin pada tanggal 16 Januari 2018. Rita dan Khairudin diduga melakukan TPPU dan gratifikasi melalui sejumlah proyek dan perizinan usaha pertambangan (IUP) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara yang mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp436 miliar.

Penelusuran aset kepemilikan Rita terjadi cukup panjang, karena terdapat sejumlah harta dan kekayaannya yang disamarkan dengan menggunakan sejumlah nama. Selain menggunakan nama orang lain untuk menyamarkan harta kekayaannya, uang tersebut juga telah berganti wujud menjadi sejumlah aset seperti tanah, kendaraan, dan barang mewah lainnya.

(fik/frg)

No more pages