Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO), bank digital yang merupakan anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)  terus memperbesar porsi kredit digital yang bermagin tinggi. Bank ini konsisten memperkecil porsi kredit untuk segmen perkebunan, yang menjadi andalan di masa lalu ketika masih menjadi Bank Agroniaga.

Direktur Keuangan Bank Raya, Rustarti Suri Pertiwi mengatakan outstanding penyaluran kredit lewat aplikasi atau kredit digital telah menembus Rp1,46 triliun pada akhir Juni 2024 atau meningkat 81% secara year on year dibandingkan tahun sebelumnya.

"Kredit digital memiliki porsi 27% pada Juni 2024, dibandingkan Juni tahun sebelumnya masih 15%. Jadi kami on the track menuju bank digital," ujar Rustarti yang akrab dipanggi Tiwi, Jumat (27/9/2024).

Kredit digital ini disalurkan melalui berbagai produk seperti Pinang Dana Talangan, Pinang flexi dan lain-lain, yang mengincar segmen beragam. Namun, produk-produk ini memiliki tenor yang cukup rendah bahkan hingga 1 minggu, berbeda dengan kredit perbankan yang umumnya minimal 1 tahun.

Hal ini yang membuat penyaluran kredit atau disbursement kredit digital jauh lebih tinggi dibandingkan outstanding. Contohnya produk Pinang Dana Talangan yang diperuntukan bagi agen laku pandai baik Agen BRILink maupun Agen Bank Raya telah menyalurkan total dana Rp7,21 triliun selama 6 bulan pertama 2024. Adapun outstanding kredit produk ini hanya Rp491 miliar pada akhir Juni 2024.