Hanya segmen bisnis penyediaan TV kabel, internet, dan teknologi yang mencatatkan kenaikan menjadi US$64 juta dari torehan periode semester I 2023 yang sebesar US$41,50 juta.
Seiring dengan turunnya pendapatan, beban pokok penjualan juga ikut susut menjadi US$829,8 juta dari sebelumnya yang sebesar US$1,75 miliar. Alhasil, laba kotor tercatat sebesar US$690,9 juta.
Setelah diakumulasi dari pos beban dan penghasilan lainnya, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar US$189,9 juta atau setara Rp2,87 triliun, anjlok sekitar 40% secara tahunan.
Sementara itu, total aset hingga akhir Juni 2024 sebesar US$3,08 miliar, tak berbeda jauh dari posisi akhir Desember 2023 yang sebesar US$3,06 miliar. Jumlah liabilitas dan ekuitas masing-masing tercatat sebesar US$1,22 miliar dan US$1,85 miliar.
(ibn/lav)