Penurunan permintaan EV secara global memaksa beberapa produsen mobil besar, termasuk Toyota, untuk mengurangi target elektrifikasi. Bulan lalu, Nikkei melaporkan bahwa Toyota memangkas target penjualan EV baterai tahunan 2026 dari 1,5 juta unit menjadi 1 juta.
Pada Agustus, Toyota menjual 12.682 unit EV baterai, dengan hampir semua unit tersebut dijual di luar Jepang. Sebaliknya, penjualan hybrid Toyota mencapai 336.848 unit, meningkat 22% dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara itu, adopsi EV di Jepang masih lebih lambat dibandingkan pasar-pasar utama lainnya, mengingat dominasi kendaraan hybrid dan mobil bertenaga bensin di negara tersebut.
Awal pekan ini, Toyota meningkatkan program pembelian kembali sahamnya menjadi ¥1,2 triliun, dengan tambahan ¥200 miliar dari rencana yang diumumkan pada Mei.
Keuntungan operasional Toyota untuk kuartal yang berakhir pada Juni tercatat ¥1,31 triliun, naik 17% dibandingkan tahun sebelumnya. Kinerja yang kuat di Amerika Utara dan nilai yen yang lemah membantu mendongkrak pendapatan dari luar negeri.
(bbn)
