Harry Suhartono - Bloomberg News

Bloomberg, Pemerintah memastikan akan melanjutkan perjanjian restrukturisasi utang PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) kepada para krediturnya senilai US$1,5 milar atau setara Rp22,68 triliun pada Oktober 2024, menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.

Perusahaan produsen baja pelat merah terbesar tersebut diketahui baru-baru ini telah melakukan pembicaraan tentang perjanjian restrukturisasi induk, menurut sumber yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena pembahasannya bersifat pribadi.

Manajemen Krakatau Steel belum bisa memberikan komentar saat dihubungi Bloomberg. Sementara itu, perwakilan Kementerian Badan Usaha Milik Negara juga belum kunjung menanggapi permintaan komentar saat dihubungi melalui pesan singkat dan panggilan telepon.

Pada Kamis, 9 September lalu, KRAS sendiri telah melakukan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST. Salah satu mata agenda dalam rapat tersebut yakni membahas soal kelanjutan persetujuan restrukturisasi utang perseroan.