Bloomberg Technoz, Jakarta - Setidaknya 46 orang, termasuk 37 anak-anak dan tujuh wanita, dilaporkan tewas saat merayakan festival keagamaan Hindu di India timur pada Rabu (25/09/2024). Korban tewas telah dikonfirmasi di 15 distrik dalam 24 jam terakhir.

Menurut laporan BBC, seorang pejabat badan bencana mengatakan para korban tewas saat mandi di sungai dan kolam-kolam yang meluap akibat banjir baru-baru ini.  Festival keagamaan, yang dikenal sebagai Festival Jivitputrika, berlangsung selama tiga hari untuk merayakan kesejahteraan anak-anak dan ditandai dengan para ibu yang berpuasa untuk anak-anak mereka.

Di Bihar, para pejabat mengungkapkan bahwa banyak orang mengabaikan bahaya yang ditimbulkan oleh tingginya air di sungai saat merayakan festival tersebut. Kekhawatiran meningkat bahwa jumlah korban tewas bisa bertambah lebih banyak.

Pihak berwenang negara bagian juga mengumumkan bahwa keluarga dan kerabat korban akan menerima kompensasi.

Tragedi semacam ini bukanlah yang pertama terjadi di India selama festival besar, di mana kerumunan besar sering berkumpul di tempat yang sempit tanpa mematuhi langkah-langkah keselamatan yang memadai. Pada Juli, setidaknya 121 orang tewas dalam sebuah pertemuan keagamaan di negara bagian Uttar Pradesh utara. Selain itu, pada 2018, hampir 60 orang tewas setelah sebuah kereta menabrak kerumunan yang sedang menyaksikan perayaan Dusshera, festival Hindu yang terkenal.