Logo Bloomberg Technoz

Bitcoin Tembus US$65.000, Efek The Fed Mau Pangkas Bunga Lagi

Muhammad Julian Fadli
27 September 2024 14:55

Ilustrasi kripto Ripple, Ethereum, Bitcoin, Binance USD and Solana (Christopher Pike/Bloomberg)
Ilustrasi kripto Ripple, Ethereum, Bitcoin, Binance USD and Solana (Christopher Pike/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga Bitcoin berhasil tembus US$65.000 usai deretan pejabat The Fed makin menggemakan pernyataan kebijakan yang longgar seraya memberi sinyal kemungkinan akan melanjutkan pemangkasan suku bunga acuan di pertemuan tersisa tahun ini.

Berdasarkan data CoinMarketcap, Jumat (27/9/2024) siang Bitcoin mencatatkan kenaikan 3,51% ke US$65.476 (Rp990 juta) merupakan respons pasar atas langkah bank sentral AS melakukan penurunan suku bunga lanjutan, seiringan dengan inflasi yang terus melambat seperti yang diharapkan.

Harga Bitcoin di Jumat 27 September (Bloomberg)

Kemajuan yang berkelanjutan pada inflasi dan pasar tenaga kerja yang moderat merupakan waktu yang tepat bagi para anggota Federal Open Market Committee (FOMC) untuk melonggarkan kebijakan lagi, dan memperhatikan sisi ketenagakerjaan dari mandat mereka, seperti yang diwartakan Bloomberg News.

Nanti malam, pasar akan mencermati rilis data inflasi PCE, Personal Consumption Expenditure serta laporan pendapatan dan pengeluaran pribadi Amerika Serikat, sekaligus yang juga merupakan inflasi pilihan Bank Sentral AS.

Konsensus pasar yang dihimpun oleh Bloomberg sejauh ini memperkirakan pengeluaran pribadi diprediksi melambat dengan kenaikan ‘Hanya’ 0,3% dari sebelumnya mencapai 0,5% pada Juli.