Pemilihan LDP diikuti oleh sembilan kandidat setelah Perdana Menteri Fumio Kishida menyatakan tidak akan mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua. Rating persetujuan Kishida merosot akibat skandal dana gelap dan inflasi yang berkepanjangan. Ishiba diharapkan akan disetujui sebagai perdana menteri oleh parlemen pada pemungutan suara yang dijadwalkan pada 1 Oktober.
Perdana menteri baru akan menghadapi tantangan untuk memimpin Jepang keluar dari tiga dekade stagnasi dan menghadapi tantangan diplomatik serta keamanan yang semakin meningkat. Meskipun terdapat tanda-tanda pemulihan ekonomi, termasuk pertumbuhan upah dan pasar saham yang kembali ke level tinggi, masalah struktural seperti populasi yang menua dan rendahnya produktivitas tetap menjadi tantangan.
Dengan pemilihan umum nasional yang dijadwalkan tahun depan, para kandidat berusaha menarik perhatian publik melalui proposal untuk meningkatkan pendapatan dan mempercepat pertumbuhan. Selain itu, hubungan dengan AS menjadi isu penting, mengingat AS adalah sekutu utama Jepang dan memiliki kehadiran militer yang signifikan di negara tersebut dengan sekitar 55.000 pasukan.
Namun, hubungan Jepang dengan China juga menjadi tema utama dalam kampanye, terutama setelah insiden penusukan fatal seorang siswa Jepang di China. Semua kandidat menyerukan penyelidikan menyeluruh dan langkah-langkah perlindungan bagi warga Jepang. Ketegangan juga meningkat setelah pesawat militer China memasuki wilayah udara Jepang dan Jepang dilaporkan mengirim kapal perang melalui Selat Taiwan, yang kemungkinan akan memicu kemarahan Beijing.
Meskipun perbedaan kebijakan antar kandidat sering kali sulit dibedakan, perdebatan mengenai hak pasangan untuk mempertahankan nama keluarga yang berbeda mencuat sebagai isu penting yang menunjukkan kesediaan mereka untuk menerima keragaman di Jepang. Ishiba telah menyatakan dukungannya untuk perubahan ini.
Salah satu tema utama dalam kampanye ini adalah perlunya reformasi partai setelah terungkapnya pembayaran rahasia kepada anggota parlemen yang terlibat dalam kelompok faksi. Pembongkaran faksi-faksi ini telah menciptakan persaingan kepemimpinan partai yang paling ketat dalam beberapa dekade terakhir.
(bbn)
