Apa itu Doom Spending yang Bikin Gen Z & Milenial Miskin?
Referensi
27 September 2024 13:46
Bloomberg Technoz, Jakarta - Doom spending kini menjadi tren yang mengkhawatirkan di kalangan Gen Z dan milenial. Fenomena ini muncul sebagai respons terhadap stres dan ketidakpastian ekonomi yang dirasakan banyak orang.
Doom spending, atau pengeluaran berlebihan tanpa pertimbangan, dilakukan sebagai cara untuk meredakan ketegangan akibat pesimisme terhadap masa depan dan situasi ekonomi yang tidak menentu.
Apa Itu Doom Spending?
Menurut Bruce Y Lee, seorang profesor Kebijakan dan Manajemen Kesehatan di City University of New York yang menulis untuk Psychology Today, doom spending terjadi saat seseorang merasa tertekan oleh keadaan seperti ketidakstabilan politik di Amerika Serikat, perubahan iklim yang tidak terkendali, dan ketidakpastian global lainnya. Orang-orang cenderung membeli barang-barang secara berlebihan untuk mengatasi perasaan cemas ini. Namun, fenomena ini tidak hanya terbatas di Amerika Serikat, melainkan telah menjadi masalah global.
Doom Spending: Fenomena Global
Seorang wanita berusia 28 tahun asal Kolombia, Stefania Troncoso Fernández, adalah contoh nyata dari dampak doom spending. Ia mengungkapkan kepada CNBC Make It bahwa ia sempat terjebak dalam kebiasaan ini, terutama karena tekanan ekonomi dan politik yang membuatnya sulit untuk menabung. Dengan inflasi yang terus meningkat, biaya hidup semakin mahal dan menyulitkan banyak orang untuk merencanakan masa depan keuangan mereka.
Fernández pernah menghabiskan uang secara berlebihan untuk pakaian dan perjalanan, meski pada saat itu penghasilannya lebih kecil dibandingkan sekarang. Ketidakmampuan untuk membeli properti di tengah perubahan kebijakan pemerintah semakin mendorongnya untuk melakukan pengeluaran impulsif. "Bukan hanya saya yang melakukan ini, tetapi orang-orang di sekitar saya juga terjebak dalam pola yang sama," katanya.