Eddie Spence dan Eko Listiyorini – Bloomberg News

Bloomberg, Indonesia berencana memasang lebih sedikit pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) daripada yang direncanakan dalam rencana transisi energi internasional. Hal ini merupakan sebuah pukulan bagi mereka yang mengharapkan peran yang lebih besar bagi energi terbarukan di negara penghasil emisi terbesar di Asia Tenggara.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merekomendasikan penambahan 5 gigawatt (GW) tenaga angin pada 2030, dibandingkan dengan 8 gigawatt yang diusulkan dalam Just Energy Transition Partnership (JETP) di Indonesia.

Pada 2060, kementerian memperkirakan hanya 37 GW tenaga angin yang dipasang, dibandingkan dengan 45 GW pada pertengahan abad ini berdasarkan rencana JETP.

Perjanjian JETP Indonesia diumumkan pada 2022, dengan tujuan memobilisasi sekitar US$20 miliar dalam bentuk hibah dan pinjaman dari negara-negara kaya dan bank-bank internasional untuk mempercepat transisi energi negara tersebut.