Logo Bloomberg Technoz

AS dan Uni Eropa pada awalnya setuju untuk memberikan sumbangan dalam jumlah yang sama, masing-masing sekitar US$20 miliar, hingga Washington menuntut sanksi yang lebih tahan lama dari Eropa untuk memastikan tetap adanya keuntungan lantaran sanksi tersebut membutuhkan pembaharuan dengan suara bulat setiap enam bulan.

Uni Eropa sedang dalam proses menyesuaikan sanksi-sanksinya terhadap aset-aset Rusia yang dibekukan, sehingga hanya perlu diperbarui setiap 36 bulan, sesuai dengan permintaan AS.

Blok ini juga telah mengusulkan untuk memberikan sumbangan €35 miliar (US$39 miliar) dari anggaran kolektifnya jika AS tidak bergabung dalam paket bantuan tersebut.

Usulan terbaru bagi Uni Eropa untuk meningkatkan bagiannya mendapat penolakan dari anggota-anggota blok G-7—Jerman, Prancis, dan Italia—dalam pertemuan para utusan Uni Eropa di Brussel, Rabu (25/9/2024), kata orang-orang yang berbicara tanpa mau disebutkan namanya.

Komisi Eropa, badan eksekutif Uni Eropa, menekankan bahwa tujuannya adalah untuk mengamankan partisipasi AS dengan mengubah aturan sanksi, sehingga rencana tersebut tetap menjadi inisiatif G-7, menurut orang-orang tersebut.

Komisi ini mendesak negara-negara anggota untuk menyelesaikan reformasi sanksi, yang membutuhkan suara bulat.

Hungaria, yang sering menunda atau menghalangi upaya-upaya Uni Eropa untuk mendukung Ukraina, telah mengusulkan penundaan keputusan apa pun mengenai pelumpuhan aset-aset Rusia hingga setelah Pemilu AS pada 5 November.

Komisi mengatakan kepada negara-negara anggota, AS dapat bergabung dengan inisiatif ini bahkan setelah Pemilu, tetapi menambahkan bahwa blok ini harus menyelesaikan pekerjaan legislatif, yang juga membutuhkan persetujuan Parlemen Eropa, pada akhir Oktober.

Negara-negara G-7 diharapkan bisa menyelesaikan janji mereka dalam pertemuan tingkat menteri pada 25 Oktober, menurut salah satu orang. Para pemimpin Uni Eropa dijadwalkan bertemu pada 17-18 Oktober, di mana dukungan untuk Ukraina kemungkinan akan dibahas.

Ketika mekanisme baru ini berjalan, Uni Eropa akan menghentikan proses saat ini dalam menggunakan hasil dari aset-aset Rusia yang dibekukan untuk membiayai bantuan militer ke Ukraina.

Pinjaman baru, yang diperkirakan akan dicairkan dalam beberapa tahap mulai awal tahun 2025, akan menjadi tambahan bagi paket-paket bantuan lainnya, termasuk rencana keuangan Uni Eropa senilai €50 miliar yang terdiri dari hibah dan pinjaman untuk periode antara tahun 2024 dan 2027.

(bbn)

No more pages