Logo Bloomberg Technoz

Alasan Pemerintah Tak Gencar Terbitkan Surat Utang Tenor Panjang

Azura Yumna Ramadani Purnama
27 September 2024 12:30

Ilustrasi utang Indonesia (Dennis A Pratama/Bloomberg Technoz)
Ilustrasi utang Indonesia (Dennis A Pratama/Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu menyatakan pemerintah tak gencar menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) bertenor panjang karena mempertimbangkan porsi utang jatuh tempo pada masa mendatang.

Direktur Strategi dan Portofolio Pembiayaan DJPPR Riko Amir menjelaskan rata-rata utang jatuh tempo atau Average time to maturity (ATM) berada di kisaran 8 - 10 tahun.

Sehingga apabila SUN bertenor 40 tahun gencar diterbitkan, menurut Riko, dapat menyebabkan proporsi utang jatuh tempo pemerintah menumpuk di belakang dan menjadi sulit menerbitkan SUN bertenor menengah-panjang.

“Secara rata-rata semua, antara 8-10 tahun. Jadi kalau nanti sudah banyak di tenor 40 tahun, kan akan ketarik ke belakang,” tutur Riko dalam taklimat media di Serang, Banten, Kamis (26/9/2024).

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa dalam penerbitan utang pemerintah tidak hanya mempertimbangkan besaran dari penerbitan atau lelang yang dilakukan setiap tahunnya.