Boeing telah menyatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan pemasok untuk mengembangkan panduan tambahan dalam menangani kondisi ini. Produsen pesawat tersebut juga telah memperingatkan operator tentang kemungkinan masalah sejak Agustus lalu. "Kami juga akan memastikan awak pesawat memiliki prosedur operasi yang tepat," kata juru bicara Boeing dalam pernyataannya.
Sementara itu, seorang juru bicara RTX menyatakan kesiapan perusahaan untuk "terus bekerja sama dengan NTSB dan Boeing dalam menyelesaikan masalah ini", serta berkoordinasi dengan maskapai agar dampak terhadap operasional dapat diminimalisir.
Masalah terbaru ini menjadi tantangan tambahan bagi Boeing, yang sejak Januari lalu sudah menghadapi sejumlah kendala, termasuk insiden panel pesawat 737 Max yang terlepas setelah lepas landas. Selain itu, produsen pesawat ini juga sedang menghadapi perselisihan dengan serikat pekerja, yang telah menghambat operasional pabrik pesawat jetnya di dekat Seattle.
Investigasi NTSB terhadap insiden pada 6 Februari di Newark Liberty International Airport, New Jersey, mengungkapkan masalah ini. Saat itu, pedal kemudi pada pesawat 737 Max 8 yang dioperasikan United Airlines macet saat mendarat. Beruntung, tidak ada korban luka dan pesawat tidak mengalami kerusakan.
NTSB meminta Boeing untuk memeriksa ulang prosedur pilot dalam menangani skenario serupa, serta menginformasikan awak pesawat mengenai potensi kemacetan pada sistem kemudi akibat komponen yang rusak.
Dewan keselamatan juga mendesak FAA untuk menentukan apakah komponen yang rusak perlu segera dilepas dari pesawat. Jika ya, FAA diminta mengarahkan maskapai untuk mengambil tindakan tersebut. Selain itu, FAA diimbau untuk memberi tahu regulator penerbangan internasional jika pelepasan komponen dinilai perlu.
FAA menyatakan telah menerima rekomendasi NTSB dan akan mengadakan pertemuan pada Jumat (27/07/2024) untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya. Mereka juga menegaskan telah memantau situasi ini dengan cermat.
Saham Boeing tidak banyak berubah dalam perdagangan setelah pasar dibuka pada Kamis (26/07/2024), meskipun tercatat mengalami penurunan sekitar 40% sepanjang tahun ini.
(bbn)