Logo Bloomberg Technoz

Industri Baja China Sedang Pincang, RI Yakin Tetap Sulit Tumbang

Dovana Hasiana
27 September 2024 11:40

Ilsutrasi baja. (Qilai Shen/Bloomberg)
Ilsutrasi baja. (Qilai Shen/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta Kalangan pengamat dan pelaku industri di Indonesia menilai Pemerintah China tidak akan tinggal diam melihat tren kinerja industri bajanya yang saat ini mengalami kontraksi hebat. Otoritas Negeri Panda diyakini segera turun tangan dan memberikan insentif berupa subsidi.

Pengamat energi dari Asosiasi Pengamat Energi Indonesia (APEI) Ali Ahmudi Achyak menggarisbawahi China merupakan negara komunis, di mana mayoritas industri strategis—termasuk baja — dimiliki oleh badan usaha milik negara (BUMN).

“Sehingga ya pasti pemerintah di China tidak akan tinggal diam untuk berusaha menyelamatkan BUMN mereka,” ujar Ali kepada Bloomberg Technoz, dikutip Jumat (27/9/2024).

Dihubungi terpisah, Anggota Dewan Penasehat Pertambangan Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) Djoko Widajatno juga menilai Pemerintah China bakal memberikan subsidi kepada industri baja tersebut. 

“Pemerintah China punya dividen luar biasa, tidak bakal membiarkan mereka ambruk karena tulang punggung 2 miliar manusia di sana harus dihidupi,” ujarnya. 

Produksi baja China./dok. Bloomberg