Perkiraan yang diumumkan di hari yang sama memperlihatkan proyeksi median dari para pejabat FOMC menginginkan penambahan penurunan sebesar 50 basis poin lagi dalam dua kali pertemuan FOMC yang tersisa tahun ini.
Cook mengatakan pasar tenaga kerja yang kini masuk ke posisi yang lebih seimbang dan inflasi yang mulai kembali mengarah ke 2% yang merupakan target The Fed, menggambarkan situasi sudah kembali dari kekacauan akibat pandemi.
Namun, dia mengakui bahwa "menormalisasi ekonomi" bisa membuat sejumlah kelompok masyarakat semakin sulit mendapatkan pekerjaan, seperti lulusan universitas baru, warga berpendidikan rendah, dan pekerja kelompok minoritas.
Pidato Cook di Ohio itu lebih membicarakan kecerdasan buatan (AI) dan artinya bagi para pekerja AS. Dia mengatakan teknologi ini berpotensi menjadi pendorong "besar dan berkelanjutan" pada pertumbuhan produktivitas tenaga kerja.
"Jika AI bisa meningkatkan kemampuan kita mendapatkan ide-ide baru, teknologi ini akan menjadi pendorong jangka panjang pada pertumbuhan produktivitas tenaga kerja karena setiap ide baru itu akan menjadi pemicu tambahan pada produktivitas tenaga kerja," kata Cook.
Meski teknologi ini bisa membuat sejumlah jenis pekerjaan hilang, menurut Cook, AI bisa juga menciptakan jenis pekerjaan baru.
"Sebagai masyarakat, kita harus mempertimbangkan upaya melatih kembali dan mendukung para pekerja yang mungkin kehilangan pekerjaan, meski di saat bersamaan banyak orang lain yang mendapat keuntungan dari penerapan AI," tambahnya.
(bbn)