Ekspor Nikel RI Terancam, Krisis Baja China Biang Keroknya
Pramesti Regita Cindy
27 September 2024 10:40
Bloomberg Technoz, Jakarta – Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mengungkapkan krisis yang menimpa industri besi baja di China harus diwaspadai oleh Indonesia lantaran dapat berdampak memukul terhadap kinerja ekspor komoditas nikel.
Kepala Pusat Industri, Perdagangan, dan Investasi Indef Andry Satrio Nugroho menjelaskan penurunan permintaan besi baja di Negara Panda akibat krisis yang menimpa sektor tersebut dapat berdampak pada ekspor bahan baku nikel dari Tanah Air.
"Apakah ini merupakan angin segar bagi Indonesia? Bisa jadi tidak ya, karena salah satu bahan baku dari besi baja di China itu kan masuk ke dalam program hilirisasi nikel yang ada di Indonesia jadi, bisa jadi ada penurunan permintaan bahan baku," kata Andry ketika dihubungi, Kamis (26/9/2024).
Sekadar catatan, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kinerja ekspor nikel mencapai US$4,94 miliar pada periode Januari hingga Agustus 2024. Deputi Kepala Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menjelaskan ekspor nikel dan barang daripadanya (HS75) pada Januari hingga Agustus 2024 tumbuh 8,83% secara year on year (yoy).
Persyaratan Ketat