Logo Bloomberg Technoz

Ia menyebut, target tertinggi setoran dividen BUMN pada 2024 tercatat sebesar Rp85,8 triliun. Sementara untuk tahun 2025, dalam APBN 2025 dipatok sebesar Rp90 triliun.

Penerimaan negara dari KND tercatat memiliki porsi 18% terhadap keseluruhan setoran PNBP. Angka ini masih di bawah PNBP dari sumber daya alam yang sebesar 42% dan PNBP lainnya yang sebesar 23%.

Hingga akhir Agustus 2024, Wawan melaporkan bahwa penerimaan KND tercatat sebesar Rp 70,3 triliun atau 81,9% dari target APBN 2024.

Dana PMN Tahun Anggaran 2025 telah disahkan oleh pemerintah dan DPR sebesar Rp44,24 triliun, yang menyasar kepada sebanyak 16 BUMN.

Berikut rincian guyuran PMN ke perusahaan BUMN untuk 2025:

- PT Hutama Karya (Persero) : Rp13,8 triliun digunakan untuk melanjutkan proyek pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) fase 2 dan 3.

- PT Asabri (Persero) : Rp3,6 triliun digunakan untuk perbaikan permodalan

- PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) : Rp3 triliun digunakan untuk program listrik desa

- PT Indonesia Financial Group (IFG) : Rp3 triliun untuk penguatan permodalan Kredit Usaha Rakyat (KUR)

- PT Pelayaran Indonesia (Pelni) : Rp2,5 triliun untuk pengadaan kapal baru

- PT Bio Farma (Persero) : Rp2,2 triliun untuk fasilitas capex baru

- PT Adhi Karya Tbk (ADHI) : Rp2,06 triliun untuk pembangunan Ruas Tol Jogja (Bawen-Solo)

- PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) : Rp2 triliun untuk perbaikan struktur permodalan

- PT Len Industri (Persero) : Rp2 triliun untuk penyehatan keuangan

- PT Danareksa (Persero) : Rp2 triliun untuk pengembangan usaha

- PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) : Rp1,8 triliun untuk pengadaan trainset baru penugasan pemerintah

- PT Rajawali Nusantara Indonesia atau ID FOOD : Rp1,6 triliun untuk modal kerja dan investasi program

- PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) : Rp1,56 triliun untuk penyelesaian Tol Jogja-Bawen dan KIT Subang

- Perum DAMRI : Rp1 triliun (500 miliar) untuk penyediaan 100 bus listrik

- Perum Perumnas : Rp1 triliun untuk restrukturisasi dan penyelesaian pendanaan

- PT Industri Kereta Api (INKA) : Rp976 miliar untuk pembuatan kereta KRL

(azr/lav)

No more pages