Bloomberg Technoz, Jakarta - Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) melaporkan realisasi pembayaran bunga utang per Agustus 2024 mencapai Rp315,6 triliun atau setara 63,25% dari target tahun ini sebesar Rp499 triliun.

Direktur Strategi dan Portofolio Pembiayaan DJPPR Riko Amir menjelaskan, pihaknya tetap optimistis bahwa hingga akhir tahun ini seluruh pembayaran defisit, termasuk bunga utang dapat dilakukan pada tahun ini.

“Bunga utang [per Agustus 2024] Rp315,6 triliun di dalam koridor Rp499 triliun sampai akhir tahun yang harus dibayarkan, kata optimis sampai akhir tahun seluruh pembiayaan defisit termasuk bunga utang bisa dilakukan tahun ini,” tutur Riko dalam taklimat media di Serang, Banten (26/9/2024).

Seperti diketahui, Kemenkeu memperkirakan belanja negara untuk pembayaran bunga utang tahun ini akan membengkak hingga Rp1,5 triliun, yakni dari Rp497,3 triliun menjadi lebih dari Rp498 triliun. 

Riko membuka peluang melakukan pre-funding atau penarikan utang di akhir tahun ini untuk pembiayaan APBN 2025, yang merupakan anggaran tahun pertama Presiden terpilih Prabowo Subianto.