Kacamata ini merupakan masih berupa prototipe dan tidak dijual. Namun Orion akan digunakan secara internal di Meta untuk upaya penujuan dan peningkatan produk. 

Meta juga memperkenalkan gelang “wristband” yang mendeteksi rangsangan saraf dan kamera terpasang pada frame untuk melacak pergerakan mata.

Wristband memungkinkan pemakai Orion untuk “mengklik” atau “menggulirkan” layar hanya dengan menggunakan tangan. 

Chief Technology Officer Meta, Andrew Bosworth, berharap kacamata pintar terbaru ini akan menjadi produk yang ditawarkan ke publik dalam satu dekade ke depan. Ia menambahkan bahwa dua model berikutnya sedang dalam tahap pengembangan.

Meta ingin memberi harga kacamata tersebut sehingga “tidak hanya konsumen yang menggunakannya, tetapi juga para pengembang ingin membuatnya,” kata Bosworth pada hari Rabu dalam sebuah wawancara di Bloomberg Television.

Kacamata pintar Meta mewakili hampir satu dekade kemajuan teknologi dan investasi yang signifikan di Meta. Orion juga memberikan gambaran sekilas tentang visi Zuckerberg untuk masa depan teknologi, yang telah menelan biaya puluhan miliar dolar AS selama empat tahun terakhir saja.

Meta telah menjual kacamata pintar bermerek Ray-Ban dengan fitur kamera dan speaker (yang ditanam dalam bingkai), namun Zuckerberg percaya bahwa kacamata AR akan menjadi semacam komputer mobile dan hands-free yang suatu hari nanti.

Kacamata AR Meta diharapkan dapat menyaingi smartphone sebagai cara yang lebih disukai untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara online. 

Saat kacamata pintar pada akhirnya rilis, Meta berharap untuk menjadi produsen utama dalam industri baru tersebut, yang juga akan membantu perusahaan mengurangi ketergantungannya pada pesaing seperti Apple Inc dan Google milik Alphabet Inc untuk mengirimkan produknya kepada konsumen. 

“Hal-hal ini terjadi secara perlahan dan kemudian terjadi secara bersamaan. Ketika Anda dapat mengganti use case yang sudah ada, orang-orang dapat beralih dengan sangat cepat. Hal-hal seperti menggunakan kacamata augmented reality untuk menggantikan ponsel Anda, itu akan memakan waktu lebih lama,” jelas Bosworth.

Tujuan tersebut masih bertahun-tahun lagi meskipun prototipe telah diluncurkan. Orion  memulai debutnya pada konferensi tahunan Meta Connect di Menlo Park, California. 

Induk Facebook ini berharap untuk membuat versi perangkat ini tersedia untuk umum, namun para eksekutif mengatakan bahwa perangkat ini belum cukup kecil atau stylish.

Tantangan yang sama telah mengganggu upaya serupa oleh perusahaan teknologi lain selama bertahun-tahun, termasuk Google dan Microsoft Corp. 

Snap Inc meluncurkan sepasang kacamata AR-nya sendiri awal bulan ini, tetapi hanya merilisnya untuk para pengembang.

Para eksekutif Meta percaya bahwa mereka akan dapat membuat kacamata yang tipis dan cukup kuat sehingga konsumen umum akan membelinya. Tujuannya adalah untuk membawa Orion ke pasar dalam “beberapa tahun ke depan” dengan harga “laptop atau smartphone kelas atas,” kata Rahul Prasad, direktur senior manajemen produk di Meta.

“Segala jenis upaya sebelumnya di AR adalah headset, kacamata, helm. Kami ingin beralih ke kacamata,” ungkap dia.

Saat ini, Meta akan terus membangun dan menyempurnakan kacamata secara internal hingga siap untuk dijual ke publik. Ratusan karyawan Meta telah menguji coba kacamata Orion. Perusahaan berencana untuk memperluas kelompok tersebut secara signifikan sekarang setelah mereka memulai debutnya di depan umum.

Tidak seperti produk pesaing, seperti headset Vision Pro dari Apple, kacamata Orion dari Meta tidak membutuhkan tali pengikat kepala atau baterai yang besar untuk beroperasi.

Orion memiliki tujuh kamera, termasuk dua kamera untuk melacak gerakan mata, yang memungkinkan pengguna untuk mengontrol tampilan menggunakan gerakan tangan yang terlihat.

Orion bekerja paling baik saat dipasangkan dengan gelang yang menyertainya, yang menggunakan elektromiografi untuk mendeteksi gerakan tangan yang jauh lebih halus sehingga pengguna dapat mengontrol kacamata dengan gerakan jari.

Meta merancang dan memproduksi lebih dari 10 cip komputer yang berbeda yang tertanam di Orion, bagian dari rencana mengurangi konsumsi energi untuk kacamata, tetapi juga mengurangi jumlah panas yang dihasilkan sehingga kacamata tersebut tidak terasa hangat saat disentuh. 

Lensa Orion terbuat dari silicon carbide, bahan yang populer di beberapa kendaraan listrik, lebih ringan daripada kaca dan juga membantu membelokkan cahaya pada sudut yang ekstrem, kata Prasad.

silicon carbide merupakan terobosan besar bagi Meta, Bosworth mengatakan. Perusahaan juga sudah mencari alternatif yang lebih murah dan dapat memberikan fungsionalitas yang sama dengan harga yang lebih rendah.

Headset VR Quest Baru

Meta juga mengumumkan versi baru yang lebih murah dari headset virtual reality (VR) Quest, menyegarkan upaya perusahaan untuk menggoda konsumen agar menghabiskan lebih banyak waktu menggunakan VR/ARuntuk bermain game, menonton video, dan berbincang dengan orang lain.

Headset Quest 3S memiliki fungsi yang hampir sama dengan perangkat Quest 3 yang sudah ada, namun menawarkan memori yang lebih sedikit dan lebih murah beberapa ratus dolar. Headset ini akan tersedia di toko-toko mulai 15 Oktober dan harganya hanya US$300, dibandingkan dengan perangkat Quest 3 seharga US$500.

(bbn)