Logo Bloomberg Technoz

Saham-saham yang melemah dan menjadi top losers antara lain PT Dosni Roha Indonesia Tbk (ZBRA) yang jatuh 11,7%, PT Andalan Sakti Primaindo Tbk (ASPI) ambruk 10,5%, dan PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW) anjlok 10%.

Pada sore hari ini pukul 17.00 WIB, sejumlah Bursa Saham Asia kompak bergerak menghijau. i.a CSI 300 (China), Hang Seng (Hong Kong), Shenzhen Comp. (China), Shanghai Composite (China), Kospi (Korea Selatan), NIKKEI 225 (Tokyo), dan Topix (Jepang), yang masing-masing berhasil menguat 4,23%, 4,13%, 4,00%, 3,61%, 2,90%, 0,79%, dan 2,66%.

Senada, PSEI (Filipina), SENSEX (India), Weighted Index (Taiwan), dan Ho Chi Minh Stock Exchange (Vietnam), juga menguat mencapai 1,31%, 0,78%, 0,43%, dan 0,31%.

Adapun Bursa Asia berhasil bergerak lebih baik dari yang terjadi di Bursa Saham Amerika Serikat. Dini hari tadi waktu Indonesia, tiga indeks utama di Wall Street ditutup bervariasi (Mixed).

Dow Jones Industrial Average, dan S&P 500 finish di zona merah, dengan melemah 0,70%, dan 0,19% bagi keduanya. Sementara, Nasdaq Composite berhasil finish di zona hijau, dengan menguat 0,04%.

Stimulus China Dorong Bursa Asia

Seperti yang diwartakan Bloomberg News, Indeks acuan CSI 300 di China menguat untuk sesi ketujuh berturut-turut setelah Pemerintah China mengeluarkan lebih banyak stimulus untuk membantu perekonomian, termasuk pembagian Bantuan Langsung Tunai.

Bursa Asia telah melonjak minggu ini setelah Bank Sentral China (People's Bank of China/PBOC) mengeluarkan sejumlah langkah untuk menghidupkan kembali ekonomi terbesar kedua di dunia ini.

“Pasar Asia tenggelam dalam lautan optimisme, berkat tekad China yang tidak biasa dan menyeluruh untuk menyiapkan momentum menuju Golden Week dan akhir tahun,” terang Hebe Chen, Analis di IG Markets Ltd.

Sebagai bagian dari stimulus, China sedang mempertimbangkan untuk menyuntikkan modal hingga 1 triliun yuan (mencapai US$142 miliar) ke bank-bank pemerintah yang terbesar untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam mendukung perekonomian yang sedang mengalami kelesuan, Bloomberg melaporkan pada Kamis, mengutip beberapa orang yang mengetahui masalah ini.

Langkah ini merupakan yang pertama kalinya sejak krisis keuangan global di tahun 2008 silam, di mana Beijing menyuntikkan modal ke bank-bank besarnya.

Bank Sentral China baru-baru ini juga terus mengejutkan pasar dengan paket stimulus moneter yang luas, sehingga lebih banyak langkah fiskal mungkin akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan karena Politbiro yang terdiri dari 24 orang anggota akan bertemu sebelum liburan panjang selama seminggu.

(fad/wep)

No more pages