Logo Bloomberg Technoz

"Paket stimulus yang didukung oleh pertemuan Politbiro kali ini menandai pergeseran strategis dalam kebijakan makro," ungkap Bruce Pang, kepala ekonom untuk wilayah China Raya di Jones Lang LaSalle Inc. “Jika dukungan fiskal yang lebih substansial dan peningkatan pengeluaran pemerintah terlaksana, hal itu dapat memicu perubahan dalam kepercayaan bisnis, sentimen pasar, dan aktivitas ekonomi."

Biasanya, Politbiro mengkhususkan sesi pada bulan April, Juli, dan Desember untuk membahas situasi ekonomi. Namun, pertemuan bulan September kali ini menandakan betapa mendesaknya kondisi ekonomi saat ini. Terakhir kali pertemuan diadakan di luar bulan-bulan tersebut adalah pada Maret 2020, saat China berjuang menghadapi pandemi Covid-19.

"Pentingn melihat situasi ekonomi secara menyeluruh, objektif, dan tenang, memperkuat kepercayaan diri, dan meningkatkan rasa tanggung jawab dalam menangani pekerjaan ekonomi dengan baik,” demikian disampaikan Politbiro dalam pernyataan yang dikutip oleh Xinhua.

Pemerintah juga mendesak pelaksanaan yang lebih efektif terkait pemotongan suku bunga dan giro wajib minimun untuk bank, yang diumumkan oleh bank sentral China atau People's Bank of China (PBOC) pada minggu ini sebagai bagian dari langkah pelonggaran moneter.

Pertemuan ini berlangsung hanya dua hari setelah Gubernur PBOC, Pan Gongsheng, mengumumkan paket kebijakan paling ambisius dalam beberapa dekade terakhir. Stimulus tersebut berhasil mengangkat pasar saham China, dengan indeks CSI 300 mencatat kenaikan terbesar sejak Juli 2020.

Namun, meskipun ada langkah-langkah positif ini, tantangan besar masih membayangi ekonomi China. Krisis properti yang berkepanjangan telah menghilangkan sekitar US$18 triliun kekayaan rumah tangga, yang menyebabkan penurunan daya beli konsumen dan mendorong China ke dalam deflasi terpanjang sejak 1999. Selain itu, ketegangan perdagangan dengan AS dan Eropa terkait kelebihan kapasitas produksi di China masih menjadi hambatan bagi sektor manufaktur, meskipun sektor ini tetap menjadi salah satu titik terang dalam ekonomi negara.

Pertemuan Politbiro biasanya dilakukan menjelang akhir setiap bulan di bawah pemerintahan Xi Jinping. Sesi April biasanya membahas hasil kuartal pertama, sementara pertemuan Juli digunakan untuk memetakan rencana strategis hingga akhir tahun. Pertemuan Desember, di sisi lain, berfungsi sebagai persiapan untuk Pertemuan Kerja Ekonomi Pusat, yang menetapkan prioritas ekonomi untuk tahun berikutnya.

Pada tahun-tahun tertentu, seperti pada 2016 dan 2018, sesi Oktober juga digunakan untuk membahas kondisi ekonomi, menandai pentingnya situasi ekonomi yang membutuhkan perhatian ekstra dari para pemimpin China.

(bbn)

No more pages