“Ini menjadi perhatian penting bagi pemerintah untuk menjaga semuanya. Menjaga investasi, menjaga perlindungan terhadap tenaga kerja, menjaga ekonomi, semua kita jaga,” ujarnya.
Menyitir laporan List of Goods Produced by Child Labor or Forced Labor 2024, nikel Indonesia termasuk dalam komoditas yang diproduksi oleh kerja paksa.
Dalam sebuah kesempatan, Deputy Undersecretary for International Labor Affairs US DOL Thea Lee mengatakan kerja paksa mencemari rantai pasokan mineral penting lainnya, termasuk aluminium dan polisilikon dari China, nikel dari Indonesia serta kobalt, tantalum dan timah dari Democratic Republic of the Congo (DRC).
“Pekerja menghadapi penyalahgunaan [abuses] seperti lembur yang berlebihan dan tidak sukarela, pekerjaan yang tidak aman, upah yang tidak dibayarkan, denda, pemecatan, ancaman kekerasan, dan ikatan utang,” ujar Lee dalam press briefing.
(dov/wdh)