Logo Bloomberg Technoz

Filipina Berambisi Punya PLTN Pertama, Beroperasi 2032

News
26 September 2024 14:20

Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di Ukraina selatan. (Sumber: Bloomberg)
Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di Ukraina selatan. (Sumber: Bloomberg)

Sing Yee Ong - Bloomberg News

Bloomberg, Filipina menargetkan untuk memiliki pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) pertamanya pada tahun 2032, bergabung dengan negara-negara Asia lainnya yang beralih ke sumber listrik bebas emisi untuk memenuhi kebutuhan listriknya yang terus meningkat. 

Pemerintah akan memprioritaskan legislasi yang berfokus pada keselamatan nuklir, dan memastikan bahwa kerangka kerja hukum dan peraturan telah tersedia untuk melindungi kesehatan masyarakat, perlindungan lingkungan, dan keamanan nasional, demikian pernyataan Departemen Energi Filipina dalam rilis pada Rabu (25/9/2024).

Filipina juga akan bekerja untuk membentuk otoritas regulasi nuklir independen untuk mengawasi pengembangan program ini.

Filipina akan berusaha untuk memiliki setidaknya 1.200 megawatt kapasitas nuklir yang beroperasi secara komersial pada tahun 2032, meningkat menjadi 4.800 megawatt pada tahun 2050, kata Sharon Garin, wakil menteri energi.