Startup Bridgewise bekerja sama dengan salah satu bank terbesar di wilayahnya, Israel Discount Bank, untuk meluncurkan produk ini.
Bridgewise berencana untuk memperluas ke platform investasi bank Israel kedua dalam beberapa bulan mendatang. Keputusan ini diklaim menjadi tonggak penting - sekaligus kontroversial - untuk AI generatif.
Pasalnya lembaga keuangan global semakin banyak menggunakan chatbot untuk penelitian dan layanan pelanggan dalam hampir dua tahun sejak OpenAI meluncurkan ChatGPT, dimana para regulator telah mewaspadai risiko penerapan teknologi ini untuk investasi ritel.
Gary Gensler, ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), memperingatkan bahwa mungkin akan terjadi krisis keuangan di masa depan jika terlalu banyak pialang dan manajer keuangan yang mengandalkan “model, algoritma, dan data yang sama.”
Pun demikian, Bank Sentral Eropa (ECB) mengatakan bahwa menggunakan beberapa sistem AI untuk keputusan investasi dapat menyebabkan “perilaku menggiring atau bubble.”
Seperti halnya banyak penggunaan AI, ada juga kekhawatiran bahwa kecerdasan buatan dapat berhalusinasi - atau mengarang informasi - dalam menanggapi pertanyaan investor.
Juru bicara regulator Israel mengatakan bahwa persetujuan tersebut disertai dengan pembatasan. Tool ini tidak dapat menyertakan saran “yang spesifik untuk pengguna,” misalnya, atau melakukan percakapan yang tampaknya merupakan “saran pribadi.”
Juru bicara tersebut mengarahkan Bloomberg News ke korespondensi antara agensi dan Bridgewise. Dalam pertukaran tersebut, regulator menetapkan beberapa persyaratan lain untuk persetujuan, termasuk bahwa pengembang yang menawarkan tool AI tersebut harus memiliki lisensi investasi, diberi kompensasi dengan tarif tetap, bukan berdasarkan seberapa baik investasi tersebut, dan mematuhi aturan konflik kepentingan dasar.
Didirikan pada tahun 2019, Bridgewise menggunakan AI yang dilatih berdasarkan data historis yang dikombinasikan dengan informasi real-time untuk memberikan analisis investasi kepada pialang, penasihat keuangan, dan bursa, termasuk Nasdaq, Bursa Efek London, dan Bursa Efek Tel Aviv.
Bridgewise mengatakan bahwa chatbot barunya telah dikembangkan selama bertahun-tahun dan telah melalui pengujian yang signifikan untuk memastikan bahwa saran yang diberikan akurat.
“Ini adalah ChatGPT, tetapi dengan keunggulan finansial. Kami telah melakukan semuanya dengan cara yang diperhitungkan, dengan melibatkan regulator dari ujung ke ujung. Menjadi yang pertama meluncurkan ini telah memberikan beban yang sangat besar bagi kami,” kata Gaby Diamant, CEO Bridgewise.
Investor dapat meminta rekomendasi dari bot untuk ribuan saham, menanyakan apakah akan menjual saham Alphabet Inc atau mencari tahu saham semikonduktor mana yang menjadi rekomendasi Buy terbaik.
(bbn)