Namun pada bulan berikutnya, OpenAI menunda peluncuran opsi tersebut untuk mengatasi potensi masalah keamanan. Pada bulan Juli, OpenAI meluncurkan fitur Voice Assistant terbaru ke sejumlah pelanggan ChatGPT Plus.
Setelah penundaan, OpenAI mengatakan bahwa produk tersebut tidak akan dapat meniru cara orang lain berbicara. OpenAI juga telah menambahkan filter baru untuk memastikan perangkat software dapat mengenali dan menolak beberapa permintaan untuk menghasilkan musik atau bentuk audio berhak cipta lainnya.
Meski demikan, Voice Assistant terbaru ini tidak memiliki sejumlah kemampuan yang awalnya ditunjukkan oleh perusahaan. Contoh, chatbot saat ini tidak dapat mengakses fitur penglihatan komputer dan memungkinkannya memberikan feedback secara lisan terkait gerakan tarian seseorang hanya dengan menggunakan kamera ponsel cerdas mereka.
Sebagai bagian dari peluncuran yang diperluas, OpenAI mengatakan bahwa mereka menambahkan lima suara baru ke dalam fitur ini, sehingga jumlah total yang dapat dipilih pengguna menjadi sembilan. Pilihan baru termasuk suara dengan nama-nama yang misterius dan arboreal, seperti punjung, cemara, dan maple.
(bbn)