Logo Bloomberg Technoz

September Mulai Kelabu di Pasar: Investor Lepas Saham & Obligasi

Tim Riset Bloomberg Technoz
26 September 2024 12:50

Ilustrasi Rupiah. (Brent Lewin/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Brent Lewin/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Tekanan jual melanda pasar surat utang negara hari ini, di tengah lonjakan imbal hasil surat utang Amerika Serikat (AS) yang telah memantik rebound dolar AS dan melemah nilai tukar rupiah.

Mayoritas tingkat imbal hasil surat berharga negara (SBN) baik yang berdenominasi rupiah, INDOGB, maupun INDON yang berdenominasi valas, bergerak naik sampai siang hari ini. Kenaikan yield, indikasi penurunan harga, yang cukup besar terlihat di tenor pendek.

Mengacu data Bloomberg, pada tengah hari perdagangan, yield SBN-5y naik paling banyak 3,4 bps ke 6,17%. Sedangkan tenor 2Y naik 0,9 bps ke level 6,18%. Adapun tenor acuan 10Y naik 2 bps jadi 6,43%. Tenor 20Y juga naik 2,4 bps ke 6,70%.

Tekanan di pasar SBN kebanyakan karena sentimen global di mana pada kemarin yield Treasury mayoritas tenor naik cukup banyak di tengah penantian pasar akan data pertumbuhan ekonomi AS nanti malam dan pidato Jerome Powell, Gubernur The Fed, dalam forum pasar obligasi AS pada Kamis waktu AS.

Meski tertekan, secara umum prospek surat utang RI masih positif pasca 'gong' siklus penurunan bunga acuan global ditabuh yang bisa mendorong BI rate makin rendah juga.