Logo Bloomberg Technoz

Berdasarkan laporan keuangan gabungan BUMN hingga akhir periode 2023, nilai kapitalisasi aset milik seluruh perusahaan BUMN mencapai Rp10.402 triliun, yang mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya, sebesar Rp9.788,6 triliun.

Perinciannya, posisi aset lancar menyumbang sebesar Rp1.547 triliun, aset tidak lancar sebesar Rp4.185,7 triliun, serta spesifik aset lenbaga keuangan dan aset investasi surat berharga sebesar Rp4.668,7 triliun.

BUMN yang menjadi kontribusi terbesar dalam menyumbang aset yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar Rp2.174,2 triliun per akhir Desember 2023, di susul dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebesar Rp1.865,6 triliun.

Sementara itu, diposisi ketiga dan keempat ada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan PT Pertamina (Persero) dengan nilai aset masing-masing Rp1.670,6 triliun dan Rp1.404,7 triliun. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNII) ada di posisi kelima dengan aset senilai Rp1.029,8 triliun.

Analis Algo Research Alvin Baramuli mengatakan, isu ini menarik karena ada rumor yang menyebut jika Kementerian BUMN akan berubah menjadi Lembaga Pemerintah Non-Kementerian (LPNK).

LPNK fokus pada penugasan khusus dan memiliki fungsi teknis serta bisa bergerak lebih independen. LPNK tetap memiliki kewajiban untuk memberikan laporan kepada presiden.

Sementara, kementerian lebih bertanggung jawab pada pembuat kebijakan, kordinasi dan implementasinya di setiap sektor. Kementerian diawasi secara langung oleh presiden.

Perombakan struktur tersebut ditengarai untuk membuat BUMN semakin efisien. Terlebih, ke depan BUMN akan dibagi ke dalam tiga kategori kesehatan, mulai dari kategori sempurna, baik, hingga buruk.

BUMN ke depan juga akan dibagi dan berada di bawah institusi terkait.

(ibn/dhf)

No more pages