Logo Bloomberg Technoz

Perlu Kebijakan Berpihak untuk Bangkitkan Kelas Menengah RI

Redaksi
26 September 2024 11:30

Aktivitas warga Jakarta (Muhammad Fadli/Bloomberg)
Aktivitas warga Jakarta (Muhammad Fadli/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kemerosotan kesejahteraan mayoritas masyarakat Indonesia yang tecermin dari penurunan jumlah kelas menengah terutama dalam lima tahun terakhir, membutuhkan respon kebijakan yang lebih berpihak dari pembuat kebijakan.

Itu karena posisi kelas menengah serta calon kelas menengah saat yang menjadi kontributor utama konsumsi rumah tangga nasional, bila dibiarkan terus merosot daya belinya, pada akhirnya akan menyeret pertumbuhan ekonomi RI keseluruhan.

Kebijakan yang berfokus membantu kelas menengah mempertahankan daya belinya, serta membantu masyarakat calon kelas menengah agar segera naik kelas, penting diinisiasi dan digalakkan agar target ambisius menjadi negara maju pada 2045 tidak terjebak menjadi jargon belaka.

Kajian yang dilakukan oleh LPEM Universitas Indonesia merekomendasikan beberapa kebijakan transformatif yang penting dilakukan oleh pemerintah agar kelompok konsumen terbesar itu bisa diperkuat dan memiliki bekal untuk 'naik kelas'.

Pertama, investasi dalam pendidikan dan pelatihan kejuruan. "Membekali individu dengan keahlian yang diperlukan untuk mengakses pekerjaan dengan produktivitas tinggi, akan menaikkan potensi penghasilan kelompok masyarakat ini. Pada gilirannya, itu dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi keseluruhan," kata ekonom dan akedemisi yang tergabung dalam  Kelompok Kajian Makroekonomi, Keuangan, dan Ekonomi Politik LPEM UI di antaranya Jahen F. Rezki, Teuku Riefky, dan kolega.