Logo Bloomberg Technoz

Ekonom: Fenomena 'Makan Tabungan' Terus Berlanjut di Kelas Bawah

Azura Yumna Ramadani Purnama
26 September 2024 09:01

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Serang - Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro menyatakan data Indeks Tabungan dan Pengeluaran atau Mandiri Spending and Saving Index menunjukkan kelas bawah masih dapat melakukan pengeluaran, tapi proporsi menabung mereka tercatat menyusut atau dikenal dengan istilah 'makan tabungan'.

“Namun membaik karena ada bansos (bantuan sosial) dan perlinsos (perlindungan sosial), kalau ditanya ada dampaknya itu kelihatan rebound. Jadi untuk belanja mereka harus yang kita sebut makan tabungan,” ucap Asmo dalam taklimat di Serang, Banten (25/9/2024).

Berdasarkan paparan, tercatat indeks tabungan per individu nasabah mandiri pada kelas bawah hanya naik tipis menjadi 47,9 di Juli 2024 setelah sebelumnya terus mengalami penurunan sejak akhir tahun lalu hingga Juni 2024.

Hal tersebut dikombinasikan dengan indeks tingkat belanja per individu kelas menengah yang pada Juli 2024 tercatat sebesar 110,6.

Kedua angka tersebut membuktikan fenomena makan tabungan atau ‘mantab’ masih terus terjadi pada kelompok ini, meski sempat mengalami perbaikan akibat insentif yang diberikan pemerintah.