Selain itu, pada Desember, Washington telah mendaftarhitamkan produsen flash memory di Wuhan, Yangtze Memory Technologies Co., sehingga membatasi kemampuan China dalam chip NAND 3D. Sebelumnya, YMTC telah melakukan pembicaraan untuk memasok chip pada Apple Inc. untuk iPhone.
Target CXMT masih bersifat awal dan dapat berubah berdasarkan fluktuasi pasar. Harga CNY 100 miliar dapat menjadikan nilai perusahaan tersebut 40% dari produsen chip terkemuka China Semiconductor Manufacturing International Corp. yang membukukan pendapatan lebih dari US$ 7 miliar tahun lalu. Sementara itu, representasi CXMT menolak berkomentar terkait rencana IPO tersebut dan mengatakan bahwa perusahaan sedang fokus pada riset dan bisnis intinya.
CXMT membuat chip yang menyimpan data sementara pada ponsel, komputer, dan server untuk perhitungan pada unit pemrosesan pusat. Berdasarkan informasi dari website resminya, perusahaan mengoperasikan sebuah wafer fab berukuran 12-inch di kota asalnya Hefei, Provinsi Anhui Tengah.
Berdasarkan informasi dari penyedia pendaftaran perusahaan, perusahaan induk CXMT yang dimiliki negara, Innotron Memory Co., memiliki sejumlah pendukung ternama termasuk National Integrated Circuit Industry Investment Fund Ltd. fase 2 yang merupakan kendaraan investasi industri pemerintah, produsen chip memori GigaDevice Semiconductor Inc. Selain itu, miliuner dan pendiri Xiaomi Corp. Lei Jun secara tidak langsung mengendalikan dana di Innorton melalui kepemilikan saham perusahaan.
Para investor domestik telah menunjukkan antusiasme terhadap penerima manfaat dari upaya-upaya Beijing untuk menumbuhkan industri chip kelas dunia dan menghilangkan ketergantungan pada produk AS. Presiden Xi Jinping baru-baru ini memerintahkan tindakan tegas untuk mendukung pengembangan manufaktur kelas atas. Hal tersebut merefleksikan pesan yang jelas bahwa China sedang bersiap untuk memisahkan diri dari AS.
Kebutuhan untuk membangkitkan industri chip semakin mendesak dengan diiperketatnya pembatasan terhadap China oleh Washington. AS semakin membatasi jenis peralatan pembuatan chip yang dapat dikirim perusahaan Amerika ke China sambil membentuk sekutu agar pemasok utama seperti perusahaan Belanda ASML Holding NV and perusahaan Jepang Nikon Corp. bergabung dalam blokade teknologinya.
Sementara itu, produsen DRAM China lain yang berlokasi di Quanzhou, China tenggara, Fujian Jinhua Integrated Circuit juga masuk daftar hitam Washington pada 2018 dan, sejak itu, mengalami kesulitan untuk memproduksi chip secara massal dari pabriknya yang bernilai US$ 6 miliar karena kekurangan teknologi asing.
Bulan ini, para regulator mulai meninjau keamanan siber Micron untuk memastikan integritas dari infrastruktur informasi dan menjaga keamanan nasional, namun langkah tersebut dinilai sebagai balasan terhadap Washington.
(bbn)