Harga emas mendapat momentum positif seiring pelonggaran moneter yang ditempuh berbagai negara. Pekan lalu, Amerika Serikat (AS) sudah resmi memasuki era penurunan suku bunga.
Bank sentral Federal Reserve memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps) ke 4,75-5%. Langkah itu bukan yang terakhir, karena Gubernur Jerome ‘Jay’ Powell dan rekan masih akan memangkas Federal Funds Rate tahun ini.
Mengutip CME FedWatch, peluang penurunan suku bunga acuan Negeri Adikuasa sebesar 25 bps menjadi 4,5-4,75% adalah 42,6%. Sementara probabilitas pengguntingan 50 bps ke 4,25-4,5% mencapai 57,4%.
Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas akan lebih menguntungkan saat suku bunga turun karena ikut menurunkan opportunity cost.
(aji)