Logo Bloomberg Technoz

Ekonom: Pemerintah Berutang karena Gagal Pajaki Orang Super Kaya

Muhammad Fikri
26 September 2024 12:34

Ilustrasi pelaporan SPT. (Dok.Relawan Pajak DJP)
Ilustrasi pelaporan SPT. (Dok.Relawan Pajak DJP)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah mengaku memiliki ruang fiskal yang sempit untuk mendanai berbagai kebutuhan negara, sehingga terpaksa harus berutang. Padahal, kondisi itu terjadi salah satunya karena pemerintah gagal memungut pajak dari orang-orang super kaya.

Hal itu disampaikan Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Media Wahyudi Askar dalam acara peluncuran 'Laporan ketimpangan Indonesia 2024: Tax The Rich: Kill Inequality’ di Jakarta, Rabu (25/9/2024)

"Kita selama ini berbicara soal pemerintah tidak punya uang, pemerintah harus berutang. Tetapi satu hal yang luput dari pembicaraan kita adalah kenapa pemerintah harus berutang. Salah satu alasannya adalah karena pemerintah gagal memajaki (mengenakan pajak) orang-orang super kaya ini," ujar Media, Rabu (25/9/2024).

Menurut dia, orang-orang super kaya ini tidak membayar pajak atau bisa jadi tidak mau membayar pajak. Pada akhirnya, mereka memanfaatkan berbagai cara untuk menghindari pajak, termasuk bermain di tengah oligarki politik.

Misalnya saja, lanjut Media, orang kaya ini memberikan donasi kepada partai politik, hingga akhirnya berbalik memberi keuntungan bagi mereka melalui sejumlah kebijakan.