Logo Bloomberg Technoz

Jumlah Kelas Menengah Turun, Wamenkeu Salahkan Pandemi Covid

Azura Yumna Ramadani Purnama
26 September 2024 05:10

Ilustrasi ekonomi kota-kota besar di Indonesia. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi ekonomi kota-kota besar di Indonesia. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Serang - Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono menyatakan penurunan kelas menengah utamanya dipengaruhi efek pandemi Covid-19. Keponakan Presiden Terpilih Prabowo Subianto ini menegaskan merosotnya jumlah masyarakat berpenghasilan menengah bukan disebabkan kebijakan buruk pemerintah.

“Saya mau garis bawahi bahwa tantangan yang dihadapi oleh kelas menengah ini bukan karena kebijakan yang kurang, tapi harus liat konteks pandemi. Kalau kelas paling rentan kan memang dibantu oleh Perlinsos (Program Perlindungan Sosial),” ujar Thomas dalam taklimat media di Serang, Banten, Rabu (25/9/2024).

Menurut dia, pandemi Covid-19 banyak mengakibatkan pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat bisnis tidak berjalan. Bahkan menyebabkan penurunan pendapatan akibat kualitas pekerjaan yang menurun.

Thomas memandang persoalan kelas menengah merupakan pekerjaan rumah pemerintahan baru Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka. Ia menyebut, pemerintahan baru akan terus mencoba mencari solusi untuk mengatasi hal ini.

“Saya rasa ini memang menjadi pekerjaan rumah pemerintahan Pak Prabowo yang utama bagaimana kita mencari solusi jangka panjang untuk kembali ke level pra pandemi tadi,” papar Thomas.