Logo Bloomberg Technoz

RI Targetkan 60% Pembangkit Listrik dari EBT di RUPTL 2025–2035

Dovana Hasiana
25 September 2024 21:00

Sambutan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat serah terima jabatan di Kementerian ESDM, Senin (19/8/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Sambutan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat serah terima jabatan di Kementerian ESDM, Senin (19/8/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menargetkan minimal 60% pembangkit listrik berasal dari Energi Baru dan Terbarukan (EBT) dari total sumber listrik di Indonesia. 

Adapun, rencana tersebut termaktub dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) pada 2025–2035. 

Bahlil mengatakan, Kementerian ESDM mulai memetakan besaran target bauran EBT pada RUPTL tersebut atas arahan dari Presiden Joko Widodo dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto. 

“Saya mulai diperintahkan oleh Pak Presiden Jokowi sama Presiden Prabowo untuk mendetailkan, kita konversi RUPTL 2025 sampai dengan 2035, 10 tahun kan RUPTL itu, minimum saya katakan 60% itu harus energi baru terbarukan,” ujar Bahlil dalam agenda Green Initiative Conference 2024, Rabu (25/9/2024). 

Namun, Bahlil mengatakan terdapat beberapa permasalahan untuk mewujudkan target bauran EBT di Indonesia, salah satunya ketersediaan infrastruktur berupa jaringan listrik.