Untuk isu yang ditolak masuk universitas di luar negeri karena tidak ada UN, pihak Kemendikbudristek meminta calon mahasiswa untuk mengikuti tes yang diselenggarakan untuk keperluan seleksi.
“Saat ini kami terus melengkapi tes seleksi untuk murid kelas 12 dan melakukan sosialisasi termasuk melalui atase pendidikan di luar negeri,” ungkap Anindito.
Di sisi lain, ada PT seperti University of Melbourne, Australia, yang telah melakukan kajian terhadap capaian pembelajaran Kurikulum Merdeka di kelas 11 dan 12.
“Mereka menyimpulkan bahwa capaian tersebut setara dengan capaian di kurikulum Australia, sehingga murid lulusan Kurikulum Merdeka tidak harus mengikuti persiapan pra-kuliah lagi,” tambah Anindito.
Anindito kembali menjelaskan kenapa UN dihapuskan dan menggantinya dengan Asesmen Nasional (AN).
“AN menguatkan monitoring dan evaluasi kualitas sistem sekolah dengan mengukur hasil belajar literasi, numerasi, dan karakter murid, serta berbagai indikator kualitas pembelajaran. Sebelumnya, monitoring dan evaluasi sekolah berfokus pada indikator-indikator yang tidak terkait dengan kualitas belajar,” ujar Anindito.
“Untuk ujian masuk PTN tetap diberlakukan bagi murid yang ingin masuk PTN,” tambahnya.
Sebelumnya pemilik akun TikTok @irwanprasetiyo membagikan cerita terkait banyak lulusan SMA tidak bisa lagi diterima langusng di Universitas Belanda karena Ujian Nasional dihapuskan. Hal tersebut dikarenakan, kurikulum SMA di Indonesia dianggap belum setara dengan Belanda.
@irwanprasetiyo Gara2 ujian nasional dihapuskan, lulusan SMA kita ga bisa lagi diterima langsung di universitas di Belanda #longervideos #sekolah #sma #universitas ♬ original sound - Irwan Prasetiyo
(spt)