Logo Bloomberg Technoz

Kemendikbudristek soal Efek UN Dihapus Tak Bisa Kuliah di LN

Dinda Decembria
25 September 2024 20:40

Ilustrasi Ujian Pelajar (Envato/Garakta-Studio)
Ilustrasi Ujian Pelajar (Envato/Garakta-Studio)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan angkat bicara terkait isu tidak adanya Ujian Nasional (UN) membuat sulit kuliah di luar negeri.

Kepala Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek, Anindito Aditomo menjelaskan Ujian Nasional adalah ujian untuk kelulusan, bukan untuk seleksi masuk perguruan tinggi (PT). Jadi Ujian Nasional bukan faktor penentu penerimaan murid lulusan Indonesia PT, baik di dalam maupun di luar negeri. 

“Ketika UN masih diberlakukan pun murid lulusan Indonesia tetap harus mengikuti 1 tahun persiapan kuliah untuk masuk ke PT di negara seperti Jerman. Ini terjadi karena persiapan untuk memasuki PT akademik di Jerman dilakukan pada kelas 13 SMA (Gymnasium), sedangkan di Indonesia hanya sampai kelas 12,” ujar Anindito kepada Bloomberg Technoz.

Anindito mengutarakan kita perlu membedakan antara ujian untuk kelulusan, ujian untuk seleksi, dan asesmen untuk monitoring dan evaluasi sistem. Ketiga ujian itu berbeda fungsi dan karakteristiknya. 

“Kemendikbudristek menghapus UN sebagai ujian kelulusan. Ujian seleksi masuk PTN tetap diberlakukan bagi murid yang ingin masuk ke PTN,” tambahnya.